DPIS UI Dampingi Desa Kaliuda Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Warga

Senin, 06 Oktober 2025 | 20:26:15 WIB
Foto: Aset DPIS UI

NUSAAKSARA — Desa Kaliuda di Sumba Timur dikenal sebagai sentra tenun tradisional yang sarat nilai sejarah dan identitas budaya. Tenun bukan sekadar kain, melainkan simbol jati diri masyarakat setempat yang diwariskan lintas generasi.

Pada September ini, tim dari Direktorat Pengabdian dan Inovasi Sosial (DPIS) Universitas Indonesia (UI) hadir di Kaliuda untuk mendampingi warga mengembangkan pariwisata berbasis komunitas atau Community Based Tourism (CBT).

Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa meninggalkan kelestarian budaya maupun lingkungan.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dipimpin oleh Hendra Kaprisma bersama dua dosen FIB UI, Suma Riella Rusdiarti dan Diah Kartini Lasman, serta dua mahasiswa UI, Sadina Aimee Prasetya dan Najwa ‘Dhya Ulhaq Utama Sihombing.

“Pengembangan pariwisata berbasis komunitas sangat penting agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam mengelola potensi wisata mereka. Dengan begitu, manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bisa dirasakan langsung oleh warga” ujar Ketua Tim, Hendra.

Selama program, tim DPIS UI melakukan pemetaan potensi wisata, pelatihan pemandu lokal, promosi digital, hingga penguatan narasi budaya. Warga juga dilatih untuk mengelola homestay, kuliner, serta paket wisata berbasis tenun.

Kepala Desa Kaliuda, Khristanto Umbu Windi, menyambut baik kolaborasi ini.

“Desa kami punya kekayaan budaya, tapi belum banyak dikenal. Kehadiran UI memberi semangat baru untuk mengelola desa secara berkelanjutan,” katanya.

Melalui pendampingan ini, DPIS UI berharap Kaliuda bisa menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur. Lebih jauh lagi, program ini diharapkan menginspirasi desa lain untuk mengelola potensi lokal dengan cara yang ramah lingkungan sekaligus menyejahterakan masyarakat.

Tags

Terkini